Masa kanak-kanak merupakan masa yang sangat penting dalam proses tumbuh kembang. Pada masa ini, anak akan mengalami pertumbuhan pesat, baik secara fisik maupun mental, sehingga membutuhkan gizi yang seimbang. Sayur, buah, protein, karbohidrat, dan susu, merupakan salah satu contoh makanan bergizi yang bagus untuk dikonsumsi anak. Sayangnya, ada anak yang malah mengalami alergi susu. Lalu, seperti apa nutrisi lengkap untuk tumbuh kembang anak yang alergi susu sapi?
Mengenali Gejala Anak Alergi Susu Sapi
Banyak yang beranggapan bahwa alergi susu sama dengan intoleransi laktosa. Padahal, kedua jenis alergi tersebut sangat berbeda. Alergi susu disebabkan reaksi sistem kekebalan anak mengalami gangguan akibat paparan susu. Sementara itu, intoleransi laktosa adalah suatu kondisi yang dapat disebabkan oleh kurangnya laktase. Laktase adalah enzim yang memecah kandungan laktosa dalam susu. Meski berbeda, gejala yang ditimbulkan oleh alergi susu dan intoleransi laktosa ternyata sangat mirip, seperti anak mengalami mual, kram perut, muntah, diare, atau sakit perut.
Untuk dapat membedakan keduanya, ada baiknya orang tua benar-benar mengenali gejala anak alergi susu sapi. Adapun beberapa gejala yang biasanya muncul secara langsung akibat anak mengkonsumsi susu sapi walaupun dalam jumlah sedikit, dan langsung menunjukkan tanda alergi terhadap susu sapi atau susu formula dengan bahan dasar susu sapi, antara lain:
- Anak mengalami mual dan muntah tak lama setelah minum susu.
- Muncul ruam dan gatal pada kulit tubuh anak.
- Terjadi pembengkakan di wajah, bibir, atau lidah.
- Mengalami kesulitan bernapas atau mengi.
- Batuk tak kunjung reda dan dalam waktu lama.
- Diare berkepanjangan disertai lendir atau darah di tinda.
Nutrisi Lengkap untuk Tumbuh Kembang Anak yang Alergi Susu Sapi
Jika anak alergi terhadap susu, terutama susu sapi, tetap jangan terlalu khawatir. Orang tua bisa berkonsultasi dengan dokter mengenai solusi untuk mengatasi masalah ketidakmampuan minum susu sapi ini, mungkin bisa mengganti jenis susu menjadi susu soya, atau melengkapi nutrisi melalui jenis makanan lain. Berikut nutrisi lengkap yang dibutuhkan anak dalam proses tumbuh kembangnya:
-
Karbohidrat
Karbohidrat merupakan zat gizi utama yang dibutuhkan oleh tubuh anak sebagai sumber energi yang akan mendukung anak untuk bernapas dan beraktivitas. Beberapa jenis makanan yang kaya akan karbohidrat, seperti: roti, sereal, kentang, nasi.
-
Protein
Protein diperlukan untuk membangun sel di dalam tubuh, mengubah makanan menjadi energi, dan meningkatkan daya tahan tubuh sehingga anak tidak mudah terserang infeksi. Beberapa jenis makanan yang mengandung protein, misalnya daging, ikan, telur, kacang-kacangan, dan sebagainya.
-
Zat Besi
Konsumsi zat besi yang cukup akan membantu menyehatkan sel-sel darah sehingga mampu membawa dan mengedarkan oksigen ke seluruh sel tubuh anak. Zat besi juga sangat bermanfaat agar anak tidak menderita anemia atau kekurangan darah. Sumber zat besi bisa ditemukan pada daging merah, hati, kerang, biji-bijian, jenis makanan dari kacang-kacangan, juga berbagai jenis sayur dan buah.
-
Berbagai Jenis Vitamin
Tubuh sudah pasti membutuhkan berbagai jenis vitamin dan mineral untuk menjaga daya tahan tubuh, menyehatkan saluran pencernaan, membantu penyerapan kalsium, dan sebagainya. Oleh karena itu, kebutuhan tubuh akan berbagai jenis vitamin harus benar-benar dipenuhi, misalnya dengan mengkonsumsi beragam sayuran seperti brokoli, tomat, bayam, dan sebagainya, yang mengandung vitamin A, B, C, D, dan E. Untuk orang tua yang ingin anaknya memiliki tubuh yang tinggi, maka asupan vitamin D harus terpenuhi dan tercukupi, karena vitamin D dibutuhkan untuk membantu penyerapan kalsium yang dibutuhkan untuk pertumbuhan tulang.